Jika aku malam, dialah
pelanginya.
‘ Apakah aku perlu tersublim menjadi udara,
menyesak di peparumu.. sesekali, aku
ingin menjadi nafasmu..’ aku kembali mengulang kalimat ini dari buku yang hanya
aku pinjam dari temanku. Ah, setiap
lembar dari buku ini hanya mengingatkanku padamu..