Jumat, 25 Oktober 2013

Dan Ternyata : Sama



All I know is a simple name and everything has changed- Taylor Swift



(pic by: tumblr)

Kini tak ada lagi yang berbeda ketika kita berada di jalan yang sama dan mata kita terkoneksi seketika, meski di balik itu masih ada bahagia yang tersisa saat tahu kau baik-baik saja. Kini tak lagi kurasa sepi saat kehadiranmu tak muncul sama sekali dalam satu hari. Juga tiada lagi rasa khawatir karena tak kulihat hadirmu disini.


Saat kulihat kau di sana, hatiku hanya berkata “Ya, lalu apa?”. Tak lagi seperti sebelum-sebelumnya, kala aku masih begitu mendamba. Untuk masa ini aku akan membiarkan hatiku berprasangka. Apa-saja. Karena belum ada kata yang mengungkap faktanya : fakta untuk meyakinkanku bahwa tetap menapaki jalan ini bukan sebuah kesalahan belaka, bahwa semua ini masih berjalan seperti biasa dan baik-baik saja.

Sudah, jangan main-main, kasihan juga kan hati yang lain? Sudah ada berapa banyak hati yang kau taklukkan tanpa izin? Dan sudah berapa banyak hati yang menjadikanmu heroin? Pilih satu saja hati yang engkau bisa jamin. Namun cobalah beri penjelasan pada hati yang tak bisa kau jalin, agar setidaknya dia berhenti berharap pada kata ‘mungkin’.

Kau sanggup taklukkan hati dengan sebuah senyuman.- Bondan Prakoso


(pic by: tumblr)

(Jumat, 18 Oktober 2013) Matahari masih bersinar sebegitu teriknya, lalu tiba-tiba rintik hujan jatuh begitu saja. Dari jarak yang masih bisa dihitung mata, entah mengapa kau terlihat lebih luarbiasa.

Aku memang sudah tak menyukaimu lagi. Namun untuk rasa sayang yang belum pergi, itu memang hal yang tak bisa dipungkiri. Dalam kebisuan senja yang tertangkap layar, rasa ini terbahak samar: aku tertipu oleh apa yang aku tidak tahu.

Dan aku memberitahumu hal ini : aku bisa mengenalimu dengan cepat. Bila aku disekelilingmu dan kau menangkapku tak melihat, itu artinya aku hanya berpura-pura tak cermat : tak cermat mencari alasan mengapa hatiku berdebar makin hebat. Maaf, aku hanya tak ingin lagi hatiku menumbuhkan harapan ini dalam dekat.

Kumohon jangan tanya mengapa, karena aku pun tak tahu alasannya.

Ternyata sama : apa yang kau lakukan selama ini terhadapku dari dulu hingga saat ini adalah sama. Aku akan menganggap semuanya hanya halusinasiku yang begitu mendamba.

Lalu, ternyata memang sama : hak yang aku genggam dengan hak orang lain yang mengagumimu memang sama. Tanpa ada pengecualian diantaranya.

Dan ternyata sama : perlakuanmu kepada semua orang ternyata sama, kau tersenyum dengan cara yang sama dan berbicara dengan cara yang sama. Mungkin sedikit berbeda kepada dia; yang berada di dekatmu dan kurasa kau mulai menerimanya.

Maaf bila aku pernah membuat waktumu tebuang sia-sia.


Tertanda,

Rizky Amalia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar