Sabtu, 04 Januari 2014

Alegori Semesta



But almost is never enough- Ariana Grande

Semua bisa dijelaskan, karena semua hal hadir dengan sebuah alasan. 



(pic by: @poongski) 


Sebenarnya alam sudah mengajarkan begiitu banyak hal. Matahari sudah mencontohkan dengan hal yang begitu pasti, janji matahari untuk datang setiap pagi belum pernah teringkari. Lalu apakah semua janjimu sudah kau tepati? Untuk kamu, terimakasih untuk tidak berjanji, karena itu berarti tak ada yang perlu teringkari.


Pelangi yang datang setelah hujan. Semua tau bila itu berarti akan ada kebahagiaan setelah datangnya kesedihan. Namun terkadang kita terlalu menikmati sebuah perasaan, hingga pada akhirnya itu akan menjadi sebuah penyiksaan. Sedih yang berkepanjangan, marah tanpa alasan, benci tanpa ampunan dan masih banyak yang tidak tertuliskan. Sebenarnya asalkan ada niatan, semua perasaan yang mengganggu bisa langsung pergi tanpa harus menunggu.

Bulan yang tak bisa menampakkan diri tanpa adanya matahari. Satu sisi merelakan cahayanya digunakan tanpa meminta imbalan, di sisi lain ada yang tak bisa hidup sendirian. Yaa.. semoga tak ada yang lelah, terus mutung dan memutuskan untuk pergi ya, nanti repot. Hehe.

Lalu kenapa pelangi datang dalam 7 warna? Pelangi menunjukkan betapa indahnya berbagi. Bayangkan saja bila merah yang datang sendiri, bukankah tak akan seindah pelangi saat ini? Tujuh warna menunjukkan betapa keindahan sejati diawali dengan berbagi.

Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari hujan? Hujan mengajarkan kita untuk meluapkan rasa. Bagaimana bila semua rasa dipendam begitu saja? Bagaimana bila titik-titik air tak jua jatuh dan tetap di dalam mega? Mendungnya tak akan segera sirna dan menghalangi datangnya sinar matahari dari angkasa. Jangan biarkan mendung di hatimu menutupi segala rasa yang hadir di luar sana. Jadilah sedikit lebih peka, kau akan mulai memahami semuanya, perlahan tentunya.

Everything happened for reason. Apapun itu. Tak ada yang perlu disesali, meski beberapa kejadian begitu ingin dihapuskan dari memori. Entah ditinggal pergi seseorang yang paling berarti, kehilangan sesuatu yang tak bisa diganti, mendengar umpatan yang menyakiti hati, melihat sesuatu yang tak bisa dimengerti, atau pun hal yang lain lagi. Tak apa, kalau hal-hal tersebut tak terjadi, bukankah kita tak akan bisa selebih-baik-ini? Termasuk juga saat jatuh hati, tak perlu menyesal atas rasa yang telah mati maupun rasa yang hingga kini masih setia menanti.

Terimakasih karena sempat menjadi luarbiasa :)


(pic by: tumblr)


Pernah jatuh hati padamu tidak akan ku anggap sebagai suatu hal yang salah. Aku akan mencari sudut pandang lain yang akan melihat itu sbagai anugerah. Karena saat-saat itu, hanya dengan melihatmu saja bisa menghilangkan semua gelisah dan hadirmu bisa membuat hari yang hujan tetap terasa cerah. Yah, meski akhirnya aku sendiri yang lelah karena hatimu tak jua memberi celah. Tak apa, walaupun akhirnya aku kalah, tetapi pernah jatuh hati padamu tetaplah sebuah anugerah.

Terimakasih telah sempat menjadi luarbiasa. Terimakasih atas ratusan hari yang kulewati dengan rasa mendamba yang sama, dan terimakasih atas luka yang kau tinggalkan begitu saja . Aku benar-benar sedang mencoba untuk tak membenci siapa-siapa, kau atau pun dia. Kalau pun rasa benci dan bahagia berbanding 8:2, aku akan mencari alasan untuk selalu melihat ke arah dua-nya. Entahlah, semoga bahagia, dengan siapa saja. Tenang, kau hanya perlu memberiku waktu sedikiit lagi saja, aku akan segera menghilang dari alur cerita.


Tertanda,


Rizky Amalia.

4 komentar: