Sabtu, 09 Agustus 2014

Tak Sengaja



Maafkan jika kau ku sayangi, dan bila ku menanti.”- Peterpan, Yang Terdalam.


 (pic by: tumblr)



Kini hariku dipenuhi dengan ketidak-sengajaan, atas engkau. Tidak sengaja senang saat mendengar suaramu, tidak sengaja berdebar ketika melihatmu, tidak sengaja tersenyum melihat bahagiamu, dan tidak sengaja ikut terluka saat sesuatu terjadi padamu. Ini semua juga berawal dari sebuah ketidak-sengajaan. Saat itu aku melihatmu sedang bergurau dengan temanmu, lalu secara tidak sengaja mata kita terkoneksi seketika. Kau tersenyum kepadaku. Lalu tiba-tiba jantungku berdebar entah kenapa. Sejak saat itu, hingga kini.