“Maafkan jika
kau ku sayangi, dan bila ku
menanti.”- Peterpan, Yang Terdalam.
(pic by: tumblr)
Kini
hariku dipenuhi dengan ketidak-sengajaan, atas engkau. Tidak sengaja senang
saat mendengar suaramu, tidak sengaja berdebar ketika melihatmu, tidak sengaja
tersenyum melihat bahagiamu, dan tidak sengaja ikut terluka saat sesuatu
terjadi padamu. Ini semua juga berawal dari
sebuah ketidak-sengajaan. Saat itu aku melihatmu sedang bergurau dengan
temanmu, lalu secara tidak sengaja mata kita terkoneksi seketika. Kau tersenyum
kepadaku. Lalu tiba-tiba jantungku berdebar entah kenapa. Sejak saat itu,
hingga kini.