Minggu, 12 Juli 2015

Siapakah Aku?


                Aku bukanlah pencuri. Aku hanya mengambil segelintir mimipi yang telah lama kau nanti-nanti. Mengabaikan seberapa sulit kau sampai di titik ini. Hanya ku ambil lalu ku bawa pergi. Ingin saja mengetahui, bagaimana reaksimu bila terjadi hal seperti ini.
                
                Aku bukanlah pendusta. Aku hanya mengirimkan kabar-kabar miring kepadamu. Membiarkan telingamu terasa panas akan cerita yang kau anggap baru. Padahal tidak pasti benar begitu. Namun kau memilih untuk membiarkan para isu mengganggu isi otakmu.

                Aku bukanlah penghancur. Namun aku bisa merobohkan dinding pikiran yang kau bangun kuat-kuat. Dengan bantuan para angin yang lewat dan waktu yang selalu bersahabat. Hanya ingin melihat, apakah kau tanggap keadaan darurat atau kau hanya duduk menunggu dinding yang sekarat.

                Aku bukanlah penipu. Aku hanya memberimu hal-hal semu. Hal yang mampu membuatmu tertawa sampai berseru dan sampai membuatmu berlutut menahan haru. Ingin saja tahu, apakah kau teralihkan dengan hal seperti itu atau kau tetap kuat pada tujuanmu.

                Aku bukanlah perampas. Aku hanya mengambil beberapa kesempatan yang kau miliki. Tentu tanpa kau sadari. Lalu kau berteriak dalam hati bahwa hidupmu memang sial sekali. Maaf bukannya kau tak pantas mendapat kesempatan ini. Hanya ingin mencari, mencari tau sebagaimana kau menghargai setiap kesempatan yang kau lewati.

                Aku bukanlah pembenci. Aku hanya menyisipkan kesalahan-kesalahanmu di saku orang-orang di sekitarmu. Membiarkan semua orang tahu apa keburukanmu. Membiarkan orang-orang membicarakan keburukan di belakangmu. Membiarkan orang-orang bermuka dua bersliweran di depan matamu.  Membiarkan kau tahu bahwa tak selamanya manusia berkata apa yang ada di dalam hatinya.

                Aku bukanlah penyiksa. Aku hanya mengambil sebilah pedang dan menyayatkannya di tubuhmu. Kau tetap terluka walaupun tak ada darah setetes pun jatuh dari kulitmu. Hanya ingin tahu apakah kau akan menyerah akan sebuah luka yang tak bisa kau lihat adanya, atau tetap percaya bahwa setiap hal yang terjadi pasti ada alasan dan manfaatnya.

                Aku bukanlah penguji. Aku hanya tau waktu yang tepat untuk menjatuhkanmu berulang kali. Melihatmu tak sanggup lagi berdiri. Bahkan terkadang tak ada teman yang mau datang menghampiri. Haha. Kasian sekali.

Siapakah aku? Yang pasti kalau bukan karena aku, kau tak akan sehebat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar