I’m in love with you, and all
your little things -1D
Teruntuk,
Siapapun yang menyempatkan membaca tulisan ini.
Jejak
yang kau tinggalkan itu, sudahkah kau biarkan berlalu?
(pic by : tumblr)
Biarkan para
kenanganmu bersatu dan biarkan berlalu. Kau bahkan tau itu menyakitimu, tapi
tak jua kau merelakan itu berjalan melewatimu. Lalu seseorang akan datang
menempati posisimu dulu, dan amarahmu masih bertabu? Lalu apa yang kau mau?
Jangan meminta orang memahamimu jika kau pun tak bisa melakukannya untuk
dirimu.
Kau membuat
labirin untuk menjaga hatimu, lalu sekarang kau pun tak tau caranya kembali
kesitu? Tak seharusnya kau memberi beban pada hal yang tak perlu.
Jangan mau
kalah dengan ragu, karena hatinya jauh ‘lebih’ dari pada itu. Memangnya dengan
ragu-mu dia akan datang padamu? Tidak! Lakukan sesuatu!
Pernah berpikir semua laki-laki
pemberi harapan palsu? Ku tekankan sekali lagi, kau tau benar apa arti kata
itu? Kau yakin bukan kau yang terlalu menekankan hatimu? Mungkin saja mereka
sedang mencari, lalu mereka bertemu denganmu. Dan ternyata kau bukan ‘dia’ yang
mereka tuju. Paling tidak berterimakasihlah, mereka pernah sejenak mengisi
harimu:)
Lalu suatu hari nanti seseorang akan
datang kepadamu, akan mengingat namamu dan semua hal kecil tentangmu. Dan
sisanya ada pada tanganmu, melepaskan waktunya pergi atau mengajak untuk saling
berbagi.
Merajut
rindu, hangatkan waktu bersamamu.
(pic by : tumblr)
Aku tak suka
menunggu, kecuali satu.. menunggumu. Menunggu waktu kita menjadi satu, meski
hanya untuk beberapa detik bertemu. Aku
tak suka berlari, kecuali harus berlari menujumu. Atau sekedar mempercepat
langkah untuk bisa melihatmu. Haha.
Sekedar
melihatmu dari kejauhan, mendengar suaramu dalam keramaian dan merasakan dirimu
hadir dalam kerumunan. Hal-hal kecil yang benar-benar bisa mengukir sebuah
senyuman C:
Tak perlu mencari alasan yang tepat,
jika perasaan itu membuat hatimu hebat.
Untuk menjadi hebat, tak perlu meraih semua tangan untuk kau
dapat. Tak perlu bersandiwara pada hati yang merapat. Tentukan, kau punya
pilihan
.
Lalu untuk menjadi hebat, relakan apa yang sudah kau lepaskan.
Ikhlaskan datangnya dan ikhlaskanlah perginya.
Dan untuk menjadi hebat, kau hanya perlu menjadi dirimu, dan
lakukan semua dengan caramu.
Ttd,
Rizky Amalia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar