Rabu, 31 Desember 2014

Pendakian Milik Kita


Ain't about what's waitin' on the other side, It's the climb.” Miley Cyrus - The Climb

Hai. Tanpa kita tahu, waktu semakin cepat berlalu. Hari ini tepat dimana kita menginjakkan kaki di tahun baru. Entah ini kabar baik atau buruk, tapi di depan bulan April sudah menunggu. Bulan dimana kita ditantang oleh ragu, diberi pilihan untuk maju atau menunggu, dan diberi kesempatan untuk mempertaruhkan bertahun waktu.


Awalnya kita memang memiliki waktu-waktu yang canggung saat bertemu; masih cupu-cupu. Wkwk. Kita masing-masing juga memiliki kesan awal yang lucu-lucu dan juga pertanyaan-pertanyaan, “Benarkah mereka yang akan menjadi temanku?”. Namun perjalanan yang semakin kesini semakin membuat kita tahu, bahwa ragu dan pertanyaan kita dulu telah bertemu dan melebur menjadi satu. Keluarga baru.

Masih ingatkah masa-masa ini?


(Mr. Burger. masih lucu-lucu ya)

(Pantai Sepanjang)

  
(Legend Coffee)

(Pra-makrab Taman Pelangi)

  
 (Pra-makrab di rumahnya Onny)

  
(Pantai Baru)

  
(Pantai Baru)


(312)

(Buka bersama, Rumah Adi)

(Pantai Pok Tunggal)

(Lomba Memasak Hari Pendidikan Nasional)

(Liga Teladan)
(Jembatan Gantung Selopamioro)



(Makrab 1 : Kaliurang)

(Ulang Tahun Jogja 258)




Lebih dari 2 tahun sudah kita mengarungi masa bersama. Meski kita melewati banyak duka, tapi tentunya jauh lebih banyak bahagianya. Ya, kita sudah seperti keluarga. Kini tiba saatnya untuk kita, saling menguatkan dan saling percaya. Karena yang ke depan, kemungkinan tak akan sama. Tuntutan, tekanan, ego, dan banyak lagi hal yang akan membuat ini semakin berbeda.

Masih ingatkah malam dimana kita mencoba untuk semakin dekat? Mencoba untuk berpegang semakin erat? Masih ingatkah perjalanan yang ini? Dimana kita melakukan pendakian kecil bersama?
 



Masih teringat jelas keluhan-keluhan kecil di sepanjang perjalanan, “Masih jauh nggak e?” “Capeek!” “Kok nggak sampe-sampe??”.




(Aziz : "Duh kayaknya masih jauh.")

Ya, hanya keluhan kecil. Bukan berarti kita berhenti dan berbalik arah untuk kembali, karena yang lain masih bisa berteriak dengan lantangnya untuk menyemangati, “SEMANGAT SEMANGAT!!” “Bentar lagi!” “Dikit lagi kok!”. Juga saling mengingatkan, “Awas lho liciin!” “Hati-hati yaa tems.” “Stop! Tunggu yang lain!”


(San-san memantau keadaan nih yaw)



Teman, kita pernah melewati pendakian kecil ini dan kita berhasil sampai puncak. Yang kita hadapi esok adalah pendakian yang jauh lebih berat. Perlu usaha dan doa yang begitu banyak. Tidak sekedar fisik yang kuat, tapi kita perlu lebih. Bisakah kita sampai puncaknya, bersama-sama?




"Halo, kita jomblo nih!" dari 2 cowok terganteng Delta.

Memang benar terkadang kita mengeluhkan lelah, memang benar kemarin kita masih sama-sama bisa berteriak lantang untuk saling menyemangati. Tetapi untuk esok, kita sama-sama tak tahu. Semoga esok kita masih bisa saling mengingatkan dan menyemangati. Semoga esok masih ada yang sempat berpikir untuk berhenti dan menunggu yang lain.

Lalu esok, kita akan mengatakan ini dengan lantang dan tanpa ragu, “Hai April! Kita sedang bersama-sama menujumu!”


Tertanda,

Rizky Amalia.
 

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Duh kok gak ada yang cakep. Tapi top markotop. Tersentuh kak.

    BalasHapus